Artikel

Rindu Berbisik

Hanya beradu dalam kalbu
Sekat itu ku tutup rapat
Takkan tersibak pada hamba
Hanya tercurah untuk Tuhan semata

Meringis, menangis dalam kalbu
Merayu rindu ku melagu
Sorot mata tak kubiarkan sayu
Biar tegap hingga semua berlabuh

Terus menjamah kesucian di hadapan
Dari sindiran tersingkap ujian
Perahu istiqomah terapung di samudera
Tapi layar itu selalu ada menjadi arah

Jangan bersuara, jika memancing marah
Waktu berbicara, mulut kan terbungkam
Pundi-pundi ilmu terangkum dalam keterbatasan
Enyah bayang-bayang kecil pengganggu jalanku

Semua akan datang
Semua akan berakhir
Tak hanya menunggu
Terus berlalu

29 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar