Hanya beradu dalam kalbu
Sekat itu ku tutup rapat
Takkan tersibak pada hamba
Hanya tercurah untuk Tuhan semata
Meringis, menangis dalam kalbu
Merayu rindu ku melagu
Sorot mata tak kubiarkan sayu
Biar tegap hingga semua berlabuh
Terus menjamah kesucian di hadapan
Dari sindiran tersingkap ujian
Perahu istiqomah terapung di samudera
Tapi layar itu selalu ada menjadi arah
Jangan bersuara, jika memancing marah
Waktu berbicara, mulut kan terbungkam
Pundi-pundi ilmu terangkum dalam keterbatasan
Enyah bayang-bayang kecil pengganggu jalanku
Semua akan datang
Semua akan berakhir
Tak hanya menunggu
Terus berlalu
29 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar