Apakah nafas cinta hanya berhembus
Di kedalaman hati duniawi
Tak peduli noda tak peduli nista
Semua dijalani tanpa haluan
Satu cinta yang mungkin suci
Atau kini tak lagi murni
Masih terbentang
Di samudera berombak asmara
Jalinan putih datangkah dari hati suci
Serbuan pasukan petaka
Mengejar insan yang kini lengah
Dimana sucinya cinta
Yang terus berkumandang
Menghalau derasnya cinta Sang Illahi
Takkan surut walau setetes
Bahkan menjadi mata air
Untuk hamba yang haus
Dan gersang di padang nista
Tidak ada komentar:
Posting Komentar