Di Jakarta kita
Tercipta oase tawa
Wajah-wajah bermuram
Mengejar waktu, mengejar rupiah
Terbungkus kenyamanan tiada tara
Rupiah tertawa
Berkuasa
Lelah berjelaga
Tapi nafas harus ada
Untuk esok yang lebih cerah
Semoga
Tak keruh seperti abu
Semoga
Masih ada setitik tawa
Tak melulu jadi mewah
Bukankah itu sedekah ??
Ada pengap bercampur keringat
Ada panas bersama kilat
Nikmati saja
Seperti kenikmatan dengan rupiah
Bukankah itu jalannya ??
Jakarta kita yang berdebu
Jakarta kita yang berpolusi
Jakarta kita dengan segala nuansa
Jakarta kita, cintai saja
11 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar