Pasir puncak tak lagi berbisik mesra
Ia menjadi liar
Mungkin hingar mendengar
Perlahan dikuliti, perlahan dibiarkan meronta
Bukan dengan banjir bandang ia berkata
Bukan dengan longsor yang menimpa
Tapi Sabda Tuhan yang berkata
Pasir-pasir yang bangkit dari tidur panjangnya
Mengawan mengembara dengan abu
Meluncurkan gempita ketakutan
Jalur-jalur yang dahulu menjadi jejak para petualang
Adalah jejak lahar mengalir
Adalah jejak lava yang membakar
Kini…
Jejak hijau menjadi kelabu
Luruh menyatu dengan jejak kesombongan
Dengan jejak ketulusan
3 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar