Artikel

Episode Galau

InsyaAllah, saya ingin mengusahakan untuk dapat menulis setiap hari. Meskipun aktifitas saya terlihat monoton, tapi saya ingin lebih peka. Mengambil manfaat atau pelajaran bahkan dari hal yang sepelepun.

Hari ini, saya belum mendapatkan sesuatu yang berarti, tapi saya ingin tetap menulis. Kali ini saya ingin menceritakan perasaan yang sedang saya alami saat ini. Sesuai dengan judul tulisan saya, memang saat ini saya sedang merasakan episode galau. Bukan hanya ABG saja loh yang suka galau, saya pun seperti itu. Maklum masih muda. Tapi kali ini bukan masalah percintaan. Sayang sekali otak saya di pakai untuk hal-hal yang masih bersifat meraba-raba.

Hari ini kegalauan membuat kepala saya pusing. Karena terlalu banyak keinginan yang bergelayut di dalam kepala tapi bingung untuk merealisasikannya. Mungkin saya yang terlalu banyak berfikir tanpa bertindak atau takut bertindak karena takut resiko. Tapi entahlah, setelah saya fikir-fikirpun lebih baik saya tak melakukannya. Aneh ya ?? Kalau ujung-ujungnya tidak di lakukan untuk apa memikirkan suatu hal.

Itulah saya. Seringkali masih terjebak pada kesuksesan atau tindakan orang lain. Suatu waktu ada seseorang yang membuat ini, saya ingin. Kemudian ada yang pergi ke sini, saya ingin. Ada yang sukses dengan melakukan ini, saya ingin.

Pusing sekali rasanya jika saya harus terjebak pada semua hal yang sebenarnya belum tentu saya bisa lakukan. Minimal belum tentu hal tersebut cocok untuk saya. Karena baik untuk orang lain belum tentu baik untuk saya. Saya sangat faham akan kalimat itu, tapi berkali-kali pula saya sering pula dan tanpa sadar kembali terpengaruh pada bisikan-bisikan pengaruh dari informasi luar.

Sayapun tak ingin membatasi pengetahuan saya hanya karena ketakutan terjebak dalam perilaku orang lain. Saya yang harus terus belajar untuk bisa menyesuaikan antara kemampuan dan fakta. Saya harus terus melihat lingkungan luar hanya sebagai penambah wawasan. Jika memang dapat di terapkan ke dalam diri saya, bisa saya lakukan jika tidak mungkin hanya menjadi warna warni ilmu.

Yang saya pernah dengar dari ucapan Mario Teguh, bahwa kegalauan di usia muda itu lebih baik di banding merasa nyaman. Kenapa ?? karena galau yang berasal akibat dari beberapa pilihan untuk kemajuan lebih baik dari kenyamanan yang di rasa saat ini. Sifat galau menandakan bahwa seseorang ingin maju. Makanya ia bingung memilih yang terbaik untuk sesuatu di depan.

Apakah kegalauan yang saya rasakan masih sejalan dengan perkataan Mario Teguh tersebut ?? Semoga saja seperti itu. Supaya yang saya lakukan menjadi tak sia-sia. Kan Allah menciptakan sesuatu tak pernah sia-sia, jadi di manfaatkan saja otak untuk berfikir. Kemudian nantinya, apakah itu baik atau tidak bagi kita, pasti Allah punya cara tersendiri dalam memberikan sinyalNya. Jika baik, lanjutkan. Jika tidak, ya hentikan saja.

Bismillah, saya akan terus mencoba memperbaiki diri, menyehatkan otak dan hati dengan hal-hal yang berguna.

27 Desember 2011

4 komentar:

  1. galau itu singkatan (god always listening and understanding)

    BalasHapus
  2. Beneer bang,,, :D
    baru tau singkatan itu, makasih banyak uda share n berkunjung,, semoga bermanfaat...

    BalasHapus
  3. iyah saya bnyk belajar dari blog ini, he..
    saya baca salah satu tulisan kaka dari era muslim, kalo boleh tau gimana caranya biar tulisannya bisa di muat disana? maklum newbi ka..

    BalasHapus
  4. caranya register ajah,, kl da punya akun tinggal kirim tulisan di rubrik mana ajah yang memang menerima tulisan pembaca,,,

    alhamdulillah kl blog ini bermanfaat,,

    BalasHapus