Artikel

Aku Menunggu Fajar

Aku yang dingin karena angin
Pada malam yang sunyi itu
Angin bergemuruh mengusik kehangatan
Manusia diatas awan

Aku yang berada dalam gelap
Menyatu dalam keheningan ruang
Mata-mata yang terpejam
Namun aku masih terjaga

Diantara hentakkan kaki sang petualang
Mengusik kesunyian malam
Dan tarian ilalang
Aku menerawang

Detik terdiam temani kelelahanku
Lambat pagi menyapa diri
Dimana fajar kini
Aku menunggu fajar

25 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar