Kegiatan saya mungkin menurut banyak orang terlalu monoton. Dari senin hingga jumat hanya bekerja. Pergi pagi pulang sore. Terkadang ada acara sepulang kerja tapi itupun tak sering. Tapi seringkali hari sabtu dan minggu ada saja kegiatan yang saya ikuti, biasanya kegiatan alumni kampus yang saya ikuti atau kegiatan lain. Selebihnya saya menjadi anak rumahan yang baik.
Tapi toh, dengan segala kekurangan yang saya miliki dengan berbagai penilaian yang orang berikan pada diri saya. Saya tak ingin menjadi hamba yang biasa. Hamba yang biasa, apa maksudnya ??
Terkadang saya sebagai manusia memiliki keterbatasan untuk melakukan suatu hal. Sempat agak frustasi dengan pemikiran untuk memiliki kemampuan yang "wah" untuk bisa melakukan sesuatu yang berguna. Tapi rupanya Allah memberikan penyadaran kepada saya. Bahwa bukan mencari sesuatu yang tidak ada pada diri, tapi mencari sesuatu yang sebenarnya sudah menyatu dalam diri. Saya tau, sedikitnya saya memiliki kemampuan menulis meskipun masih tahap belajar. So, untuk sekarang itulah yang saya kembangkan. Karena saya ingin hakikat saya sebagai manusia tercapai yaitu menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya.
Di antara kegiatan monoton saya sehari-hari, saya seperti di tuntut untuk lebih peka atas apa yang saya lihat. Saya memaksa otak saya berfikir lebih keras, lebih bisa merenungi hal-hal kecil yang terlihat sepele. Tapi saya yakin dari hal sepele, justru banyak hikmah yang bisa di ambil. Kemudian saya tuangkan ke dalam tulisan dan saya bagikan. Saya hanya berharap, sedikit yang saya lakukan bisa bermanfaat.
Saya fikir, mungkin itulah cara Allah membantu saya hingga saya menjadi "sesuatu" di mataNya. Saya tahu di mata manusia mungkin saya banyak kekurangan, saya kurang pandai berkomunikasi dan sebagainya tapi saya hanya mencoba menonjolkan kemampuan yang telah Allah berikan untuk bisa di bagikan.
Semoga Allah membantu kita semua untuk meniti jalan kepadaNya. Menjadikan kita "bukan hamba biasa" menurut caraNya. Kita hanya mampu bergerak dan berdoa. InsyaAllah ketika niat sudah terpatri, Allah yang akan membantu merealisasikannya.
Allah sayang kita, teramat sayang.
23 Desember 2011
Tapi toh, dengan segala kekurangan yang saya miliki dengan berbagai penilaian yang orang berikan pada diri saya. Saya tak ingin menjadi hamba yang biasa. Hamba yang biasa, apa maksudnya ??
Terkadang saya sebagai manusia memiliki keterbatasan untuk melakukan suatu hal. Sempat agak frustasi dengan pemikiran untuk memiliki kemampuan yang "wah" untuk bisa melakukan sesuatu yang berguna. Tapi rupanya Allah memberikan penyadaran kepada saya. Bahwa bukan mencari sesuatu yang tidak ada pada diri, tapi mencari sesuatu yang sebenarnya sudah menyatu dalam diri. Saya tau, sedikitnya saya memiliki kemampuan menulis meskipun masih tahap belajar. So, untuk sekarang itulah yang saya kembangkan. Karena saya ingin hakikat saya sebagai manusia tercapai yaitu menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya.
Di antara kegiatan monoton saya sehari-hari, saya seperti di tuntut untuk lebih peka atas apa yang saya lihat. Saya memaksa otak saya berfikir lebih keras, lebih bisa merenungi hal-hal kecil yang terlihat sepele. Tapi saya yakin dari hal sepele, justru banyak hikmah yang bisa di ambil. Kemudian saya tuangkan ke dalam tulisan dan saya bagikan. Saya hanya berharap, sedikit yang saya lakukan bisa bermanfaat.
Saya fikir, mungkin itulah cara Allah membantu saya hingga saya menjadi "sesuatu" di mataNya. Saya tahu di mata manusia mungkin saya banyak kekurangan, saya kurang pandai berkomunikasi dan sebagainya tapi saya hanya mencoba menonjolkan kemampuan yang telah Allah berikan untuk bisa di bagikan.
Semoga Allah membantu kita semua untuk meniti jalan kepadaNya. Menjadikan kita "bukan hamba biasa" menurut caraNya. Kita hanya mampu bergerak dan berdoa. InsyaAllah ketika niat sudah terpatri, Allah yang akan membantu merealisasikannya.
Allah sayang kita, teramat sayang.
23 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar