ada tetes bening yang siap menggenang
yang menyapu gurat pilu
renta makin tercipta diujung usia
disudut peraduan ia menanti
berkawan irama galau yang mengalun
mengabutkan celah di kalbu
raganya menggigil
menahan rindu dendam
detikpun menjeda kala mendengar
untaian doanya
yang tersebar bersama tiupan angin
dan menggantung diujung langit airmata
-2007-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar