Bila mahkota hilang
Tak perlu ada rasa bimbang
Bukankah itu pilihan
Jika perintah di abaikan
Tak ingin terkekang katanya
Merasa panas dirinya
Jadilah bertebaran dada yang di pasarkan
Tubuh-tubuh yang di lemah gemulaikan
Bila mahkota hilang
Karena nafsu-nafsu berkerumun
Mangsa tak lagi di cari
Kini ia menjajakan diri
Bila mahkota hilang
Kenapa tak ada bimbang
Dimana lagi ada keindahan
Bahkan Tuhan di permainkan
Balasan itu belum berwujud
Tapi itu bukan dusta
Hanya sebuah rencana
Bahkan bila nafas masih ada
Tuhan sayang, teramat sayang
Bahkan ketika di abaikan
Tapi jangan senang-senang
Sedang sujud pun berjangka
Tuhan sayang, teramat sayang
Biar diri tak sia-sia
Terucap ampun
Bukan ketika nafas tersisa
7 Juli 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar