Persahabatan lebih berharga dari rupiah, intan dan berlian. Persahabatan dapat membalikkan dunia kita. Maka pilihlah sahabat yang tak berdasar azas manfaat tapi hati yang berkata.
Persahabatan itu apa adanya. Tak mengenal kebohongan apalagi untuk pribadi. Persahabatan itu adalah kepekaan perasaan untuk menjaga bukan menyakiti perasaan sahabat apalagi hanya untuk cinta. Persahabatan itu adalah ketulusan bukan untuk saling memanfaatkan. Persahabatan itu adalah perasaan nyaman bukan keterpaksaan untuk mendampingi.
Kejahatan. Ada yang melekat hingga mendarah daging, tapi adapula kejahatan yang terjadi di bawah alam sadarnya yang sebenarnya berhati lembut.
Sebuah pegalaman. Baik yang berasal dari pribadi atau orang lain adalah pelajaran berharga, andai kita dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Kadang dalam suatu peristiwa. Objek menjadi lebih penting di banding subjek. Kadang dari objek tersebut tersebut tersimpan hikmah di mana objek yang menyebabkan subjek melakukan sesuatu. Karena dari objek maka timbul akibat.
Hidup adalah warna warni. Masing-masing kita adalah pelukisnya. Warna yang tergores, kitalah yang tahu. Orang lain bisa menilai tapi bukan menghakimi. Orang lain hanya melihat tapi bukan merasakan. Orang lain hanya berbicara tapi kita yang bekerja.
Generasi rabbani, semoga tak menjadi mimpi kala ibu-ibu kini lebih berorientasi dunia dan melupakan akhirat. Semoga masih akan terus tumbuh muslim-muslim tangguh dari rahim wanita yag selalu berorientasi akhirat.
Setiap kita adalah berbeda. Berbeda perasaan, beda berfikir, beda masalah, berbeda sifat. Jadi, jangan menjudge apa yang di perbuat orang lain sebelum berusaha untuk memahami, seandainya kita yang berada di pihaknya. Melihat masalah secara objektif, bukan secara subjektif.
Nyaris saja berbagai urusan sepele, menjerumuskan orang yang sangat bijak sekalipun kedalam jurang kegilaan,,, -la tahzan-
Persahabatan itu apa adanya. Tak mengenal kebohongan apalagi untuk pribadi. Persahabatan itu adalah kepekaan perasaan untuk menjaga bukan menyakiti perasaan sahabat apalagi hanya untuk cinta. Persahabatan itu adalah ketulusan bukan untuk saling memanfaatkan. Persahabatan itu adalah perasaan nyaman bukan keterpaksaan untuk mendampingi.
Kejahatan. Ada yang melekat hingga mendarah daging, tapi adapula kejahatan yang terjadi di bawah alam sadarnya yang sebenarnya berhati lembut.
Sebuah pegalaman. Baik yang berasal dari pribadi atau orang lain adalah pelajaran berharga, andai kita dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Kadang dalam suatu peristiwa. Objek menjadi lebih penting di banding subjek. Kadang dari objek tersebut tersebut tersimpan hikmah di mana objek yang menyebabkan subjek melakukan sesuatu. Karena dari objek maka timbul akibat.
Hidup adalah warna warni. Masing-masing kita adalah pelukisnya. Warna yang tergores, kitalah yang tahu. Orang lain bisa menilai tapi bukan menghakimi. Orang lain hanya melihat tapi bukan merasakan. Orang lain hanya berbicara tapi kita yang bekerja.
Generasi rabbani, semoga tak menjadi mimpi kala ibu-ibu kini lebih berorientasi dunia dan melupakan akhirat. Semoga masih akan terus tumbuh muslim-muslim tangguh dari rahim wanita yag selalu berorientasi akhirat.
Setiap kita adalah berbeda. Berbeda perasaan, beda berfikir, beda masalah, berbeda sifat. Jadi, jangan menjudge apa yang di perbuat orang lain sebelum berusaha untuk memahami, seandainya kita yang berada di pihaknya. Melihat masalah secara objektif, bukan secara subjektif.
Nyaris saja berbagai urusan sepele, menjerumuskan orang yang sangat bijak sekalipun kedalam jurang kegilaan,,, -la tahzan-
Tiadalah hawa nafsu itu, kecuali selalu memperturutkan apa yang dibiasakan oleh yang bersangkutan.. jika di perturutkan kemauannya, ia akan kecanduan dan jika tidak, ia tidak menuntut..... -la tahzan-
Suatu ketika Imam Syafi'i pernah berkata : " saudaraku, ilmu tidak di dapat melainkan dengan 6 perkara : 1) kecerdasan 2) kemauan keras 3) sungguh-sungguh 4) bekal yang cukup 5) bimbingan guru 6) waktu yang lama"
Engkau hanya melihat duri pada tangkai mawar tetapi tidak mau melihat tetesan embun yang menghiasi bagian atasnya,,,, - la tahzan-
Aku kenali kejelekan bukan untuk kejelekan akan tetapi untuk penjagaan darinya. barang siapa tak mengetahui kebaikan dan kejelekan, maka akan terjerembab kedalamnya.
Tidak ada dosa besar jika disertai dengan istighfar, tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus menerus...
Kita hidup bukanlah mencari seseorang yang sempurna untuk kita cintai, namun kita belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan sempurna.
Cinta orang yang sudah mati tidak selamanya. Yang mati tidak akan kembali. Tapi cinta orang yang masih hidup lebih segar daripada kuncup yang baru bersemi. Baik bagi mata bathin atau lahir. Pilihlah cinta yang hidup yang takkan pernah berakhir, yang memberikan kita anggur yang menambah kehidupan.
(Jalaluddin Rumi)
Setan dan hawa nafsu adalah mitra yang handal.. menjerumuskan manusia ke lembah kenistaan..manusia sangat memuja hawa nafsu.. sedang setan adalah pemberi instruksi bagi hawa nafsu untuk terus merayu manusia lewat cara-cara yang tersembunyi namun pasti..bagai aliran darah..terus memburu.. bahkan bagi orang yang taat sekalipun, setan akan merayu melalui ketaatannya.
Setan melancarkan misinya selangkah demi selangkah.. penuh strategi.. hingga manusia sering tidak menyadarinya.. lalu anggap semua biasa.. tiada lagi rasa tabu.. ketika satu langkah terlampaui..setan akan menuju langkah berikutnya dan berikutnya .. dan manusia semakin terlena.
Terkadang sampah yang direndahkan bisa menjadi barang yang bernilai seni dengan harga jual yang tak terhingga, tergantung bagaimana seseorang dapat mengelolanya ... seseorang yang dipandang rendah, jangan berputus asa, karena penilaian yang paling berharga adalah dari Tuhan.. dengarkan mereka selagi kritik itu dapat membangun.. jangan hiraukan jika hanya berisi cacian dan hinaan.
Ada sebagian orang yang bgitu terpana melihat kaindahan kota dan tingkah lakunya tanpa menyadari sesungguhnya semua adalah fatamorgana yang tak pernah abadi.. hanya tipu muslihat untuk menggelincirkan manusia agar keluar dari hakikat yang sebenarnya.
Kala amarah menyergap.. bibir terkatup bergetar..kerongkongan bagai terhadang batu, sulit menelan... jantung berdegup kencang... hati bergejolak, bagai gunung api yang siap memuntahkan seluruh isinya.. kala amarah tiba, salurkanlah.. hingga hatimu terbebas dari rasa yang menghimpit.. salurkan dengan baik, dengan hal yang kau suka..tanpa ada pihak yang dirugikan...
Melihat sisi lain sebuah dunia yang berbeda... jangan pernah terpaku dari siapa kita belajar, tapi ambillah ilmu yang bermanfaat dari siapapun dan apapun..
Sebanyak apapun buku yang ku baca, ku mengerti, ku telaah, apalah gunanya.. apabila kitab suciku tak pernah ku pelajari. Padahal ada begitu banyak hal-hal yang belum pernah aku ketahui bahkan tidak akan pernah aku tau jikalau saja seumur hidup, aku tidak pernah mempelajarinya... Learn My Qur'an..
Menuju garis start, semangat membara tiada tara.. lalu berlari dalam arena.. kencang..kencang..kencang.. perlahan mengendur.. selangkah di garis finish.. semangat pun hampir luntur.. sejenak berfikir haruskah terhenti karena merasa salah lelah dalam perlombaan.. sejenak berfikir kembali.. akankah pengorbanan yang panjang terhenti dengan mudah.. sedang untuk memulai ada peluh yang mengalir bersama doa..
Desa: bertabur keramahan di setiap titik kehidupan, waktu adalah milik pribadi, harta hanya perantara, ibadah paling utama, senyum mahkota di tiap rumah, kedamaian bersama alam yg hening dan udara yg jernih.
Kota: keangkuhan dimana-mana,terkungkung oleh jeratan waktu, harta adalah tujuan utama apapun caranya, uang adalah agama, dunia di elu-elukan, kesinisan bertabur polusi, kebisingan tiada henti, gempita canda tiada arti.
Setiap kita di lahirkan berbeda.. namun fenomena berkata lain.. semua orang ingin terlihat sama.. terkungkung dalam jeratan mode sesaat.. menjadi pengikut yang tak miliki prinsip.. ingin dilihat indah.. oleh siapa ? manusia.. tak ada yang abadi.. kemanakah perbedaan yang menjadi karunia..
Saat mengetahui bahwa kau memiliki sebuah kelebihan yang tak setiap orang mampu... Mungkin kau akan berlakon senang, layaknya balita yang menangis lalu mendapatkan susu.. Atau kau akan tetap bergeming akan anugerah itu dan menyia-nyiakannya..
Meski badai menghadang ketenangan jiwaku.. meski ombak mengoyak jalan fikirku.. meski topan membuyarkan mimpiku... namun kuyakin Allah bersamaku.
Biarlah keramaian menggilasmu... biarlah wujudmu hanya menjadi nuansa yang memberi jeda.. namun ketulusanmu akan menjadi atmosfer yang akan selalu terpatri dalam hati ..
Tak perlu berkata manis jika hanya pembenaran dari sebuah kepalsuan.. kau bukanlah raja yang bertitah membenarkan sesuatu atau menghukum yang lainnya.. kau hanya sebuah kalimat yang mengalir dari tulisan para penyair yang entah sinting atau benar abadi..
Hidup laksana air... mengalir dan terus mengalir.. jadilah arus yang menentukan kemana air mengalir.. bukan jadi air yang pasrah mengikut kemana arus membawa..
Saat mereka bangga akan kerlap-kerlipip lampu kota.. Saat mereka bangga akan hingar bingar musik diskotik.. Saat mereka bangga pada ke-akua-an diri.. Saat mereka bangga dalam keramaian kota.. tapi aku lebih bangga saat bercengkerama dengan alam, menyatu dengan ketenangan..
Pandangan hidup yang terbentang bagai cakrawala di angkasa luas... namun terhalang kabut hitam yang sering menghadang... butuh pelangi untuk memberi warna..
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka-
cinta sejati laksana pantai yang senantiasa setia dalam menanti sang ombak untuk menghampirinya...
Jadilah orang yang lebih pelit atas umurmu dibanding dirham dan dinarmu...
Janganlah berjalanlah di belakangku, mungkin aku tidak dapat memimpin. Jangan pula berjalan di depanku, aku mungkin tidak dapat mengikuti. Namun berjalanlah di sampingku dan jadilah sahabatku.
Mati/maut bknlah khilangn tbesar dlm hdp. Khilangn yg tbesar a/ ap yg mati dlm sanubari smentara qt msh hdp. -Norman Cousins-
Pelangi yang indah dinanti saat hujan terhenti, bahagia terasa setelah tangis tercurah, bangkit tegak berdiri sesaat setelah tersungkur,,,, karena setiap kesulitan pasti ada kemudahan, sesunggguhnya setiap kesulitan ada kemudahan...
Pertolongan Allah pasti datang trhdp org2 yg yakin dan brsabar serta terus berusaha tanpa pernah brpaling dariNya...
Setiap kita adalah beda... karena beda maka ada keindahan, jaga keindahan itu dengan saling menerima apa adanya dan jangan memaksakan sesuatu...
Mengamati perubahan pada sekitar... ada perubahan yang menakjubkan seketika mengucap alhamdulillah, ada perubahan yang membuat lidah seketika beristighfar. Tunjukkanlah kebaikan sebagai kebaikan dan berilah kemampuan untuk mengikutinya... tunjukkanlah keburukan sebagai kburukan dan berilah kemampuan untuk menjauhinya..
Tidak ada yang tidak mungkin jika kita percaya kepada ALLAH... jangan ada sedikitpun keraguan terbersit, karena janji ALLAH adalah pasti.. ALLAH menyukai orang-orang yang selalu berdoa, karena sesungguhnya kita adalah NOTHING tanpa ALLAH.
Keganasan alam membuat kita tahan banting dan bisa fleksibel di kondisi apapun, keganasan manusia ga akan bertahan lama karena akan ada waktunya kelemahan manusia datang.
Nikmat sehat akan sangat terasa dan dirindukan kala kita dalam keadaan sakit. Mengambil hikmah dari tiap nyeri yang terasa. Menyadari hak tubuh untuk beristirahat. Mengingat bahwa kita tak lebih dari serpihan debu kotor di jalanan, hanya kepada Allah semua kembali...
Jangan belajar membenci dan mencintai hanya karena merangkum pendapat dari penampilan dan aksesoris yang melekat. Kenali kedalaman hati. Menerima segala perbedaan. Karena penampilan kebanyakan menipu...
Sifat-sifat paling utama bagi wanita adalah terburuk bagi pria : sombong, bakhil dan penakut. Bila wanita sombong, dia tidak akan membiarkan dirinya dijamah sembarang orang. Bila dia bakhil, dia akan menjaga hartanya dan harta suaminya. Dan bila dia penakut, dia akan takut terhadap segala sesuatu yang bakal mengganggunya. -Ali Bin Abi Thalib-
Setiap peristiwa, awalnya dimulai dari pandangan. Kobaran api mulanya berasal dari percikan api kecil. Betapa banyak pandangan yang menodai hati pelakunya. Bagaikan anak panah lepas yang mengenai bidikannya.
Kadang kita trjerat dg kenangan indah. Hingga tergugu, diam tak melangkah. Biarlah itu trsimpan dalam memori. Buat kenangan indah untuk hari esok yg kita rangkai hari ini. Mulailah melangkah..
Cinta itu laksana api yang dapat menghangatkan juga dapat membakar. Cinta itu bagai air yang dapat memberikan siraman kasih sayang juga dapat menenggelamkan. Cinta laksana malam yang dapat memberi ketenangan juga dapat membutakan. Cinta itu laksana dua sisi mata uang, dimana tersimpan keburukan juga kebaikan. Tinggal kita mencari celahnya yang kita inginkan.
Simpan rahasia dipeti terdalam hatimu, biar Tuhan yang menjaganya. Alirkan airmatamu dalam keheningan, biarlah Tuhan yang menyekanya. Gantungkan kesedihan dalam untaian doa-doamu, biar Tuhan yang menggenggamnya. Letakkan kesenangan bersama rasa syukurmu, biarkan Tuhan memelukmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar