Dahulu, aku selalu menginginkan hadirnya seorang kawan.
Kawan belahan jiwa yang dengannya tawa dan tangis hadir.
Yang dengannya tercipta kisah tentang aku dengan jejak-jejak yang akan di ceritakannya pada dunia.
Kini aku mengerti.
Allah tak hanya mengabulkan adanya satu kawan.
Tapi beberapa kawan, dahulu aku tak mengerti.
Jika hanya satu, aku akan sangat bergantung dan Allah tak inginkan itu.
Banyak telinga, beragam karakteristik aku miliki.
Biar hati tak terlalu tertaut karenanya.
Tapi hanya karena Allah segalanya.
Allah selalu memberi apa yang aku butuhkan.
Bukan memberi apa yang aku inginkan.
Bantu aku untuk terus berfikir dan membuka mata hati.
Biar selalu dapat membaca hikmah dari setiap takdirku.
Aku ingin jadi manusia yang selalu bersyukur.
Bantu aku untuk selalu tersenyum dan bersyukur, Allah.
7 November 2010
Kawan belahan jiwa yang dengannya tawa dan tangis hadir.
Yang dengannya tercipta kisah tentang aku dengan jejak-jejak yang akan di ceritakannya pada dunia.
Kini aku mengerti.
Allah tak hanya mengabulkan adanya satu kawan.
Tapi beberapa kawan, dahulu aku tak mengerti.
Jika hanya satu, aku akan sangat bergantung dan Allah tak inginkan itu.
Banyak telinga, beragam karakteristik aku miliki.
Biar hati tak terlalu tertaut karenanya.
Tapi hanya karena Allah segalanya.
Allah selalu memberi apa yang aku butuhkan.
Bukan memberi apa yang aku inginkan.
Bantu aku untuk terus berfikir dan membuka mata hati.
Biar selalu dapat membaca hikmah dari setiap takdirku.
Aku ingin jadi manusia yang selalu bersyukur.
Bantu aku untuk selalu tersenyum dan bersyukur, Allah.
7 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar