Aku bukan petualang hijau pada setiap masa
Hanya ingin mentafakuri sabda Tuhan dalam tapak
Merenungi kekerdilan yang kian tampak
Merajut sebaris doa dan kutitipkan pada angin puncak
Syukur teruntai bersama nafas yang berhembus
Mampu melangkah bersama nafas yang tersendat
Hingga hati tersenyum
Terasa dekat denganMu ILLAHI
Dunia tak lagi hampa
Saat bintang menyapa dengan sinar indahnya
Saat angin dingin bekukan segala resah
Saat kawan memeluk kesedihan diri dalam canda
Apa yang kurasa ingin selamanya terasa
Hanya aku dan keindahan
Caci, maki dan pandangan sebelah mata biar berlalu
Karena hidup ingin aku nikmati
Karena setengah rasa jika berada di bawah
Sulit bernafas dengan cemoohan
Yang terus mengganjal paru-paru
Hanya ingin bernafas di atas
Meski kaki semakin lemah tuk melangkah
Tapi semangat kian mangangkat tubuh yang lemah
Tangan kawan akan setia memopang
Setiap keluh yang terlontar dari raga
Disana hanya ada kawan, hijau dan angin yang menerpa
Lepas semua keluh dan peluh kehidupan
Menyatu dalam molekul darah
Mengikuti hingga tubuh berpaling pada hiruk pikuk
17 August 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar