Artikel

Saat Menutup Mata

Saat menutup mata alias tidur, seharusnya adalah saat-saat dimana tubuh kita dapat merebahkan diri dengan nyaman. Otak kita berhenti berfikir mengenai rutinitas seharian yang menyita tubuh dan otak. Sehingga ketika bangun tidur, InsyaAllah, Allah memberikan kejernihan fikiran dan hati untuk menyambut hari yang baru dengan lebih semangat.

Subhanallah kemarin saya di beri cobaan yaitu sulitnya memejamkan mata. Maksudnya, beberapa kali mencoba untuk tidur tetapi tidak bisa tertidur pulas padahal jam telah menunjukkan pukul dua belas lewat. Dengan berbagai gaya yang saya coba, meskipun telah lewat dari satu jam, perjuangan saya untuk tidur belum berhasil. Entah jam berapa saya bisa tertidur, yang pasti ketika saat sholat subuh saya di bangunkan, mata saya sembab seperti habis menangis. Bangunpun badan terasa lemas dan kepala menjadi sangat berat. Walhasil dengan kondisi seperti itu saya tidak berangkat kerja dan izin untuk istirahat di rumah.

Ternyata benar, menurut artikel yang saya baca, kurang tidur bisa membuat seseorang menjadi stres. Karena jika seharian kita telah lelah dalam berbagai aktifitas dan saat yang seharusnya kita bisa melepaskan kepenatan selama sehari tapi tidak mampu melakukannya, maka sama saja otak terus bekerja sepanjang hari.

Mungkin dengan kejadian di atas mengingatkan saya, bahwa ketika badan telah lelah jangan terus memforsirnya hingga berlebihan dan melewati waktu istirahat. Memang biasanya, ketika saya sedang menulis seperti lupa waktu. Jika ide belum di keluarkan semua maka untuk tidur saja enggan. Padahal yang saya tau, baiknya tidur adalah sebelum pukul sepuluh malam. Karena pada saat itu tubuh telah mengantuk yang sebenarnya meminta untuk di istirahatkan, sedangkan melewati pukul sepuluh malam, rasa kantuk hilang dan berganti menjadi rasa lelah.

Sama seperti, makanlah ketika lapar, maka tidurlah ketika mengantuk. Ketika rasa kantuk telah hilang, maka rasa ingin tidur lenyap. Bukan berarti tubuh sudah tidak membutuhkan istirahat.

Beberapa kali saya mengalami kesulitan tidur, cukup mengganggu fisik dan fikiran saya. Saat istirahat di rumah itulah, saya manfaatkan untuk mencari artikel untuk mengatasi kesulitan tidur. Di antaranya yaitu seperti di bahas di atas, tidur sebelum pukul sepuluh, meminum susu dan tidak lupa berwudhu dan berdoa. Alhamdulillah, pagi ini jauh lebih baik dari hari kemarin. Saya bisa bangun tidur lebih nyaman.

****

Mungkin, saya sering lalai dalam mengkondisikan tubuh yang Allah titipkan ini. Tidak menjaganya dengan baik. Sehingga apa yang saya alami bisa mengingatkan saya untuk lebih menjaga fisik lebih baik.

Tubuh butuh istirahat, karena ia adalah sarana kita beribadah. Jika tubuh sakit, ibadah pun tidak maksimal dan   menjadi tidak nikmat. Kembali di ingatkan lagi atas kekhilafan diri. Sungguh, Allah maha penyayang hamba-hambaNya. Maka nikmat Allah manakah yang kami dustakan ??


10 Januari 2012

(sedikit curhat, tapi semoga bermanfaat :) )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar