Artikel

Kita Adalah Pemain

Enyahkan saja penutup tubuh itu 
Jika hendak proklamirkan diri sebagai paripurna
Atau berdoa saja hilang ingatan
Dan isi otakpun terinjak

Bukan dengan keterpaksaan
Atau dengan menepuk dada
Meski dari balik tirai
Kami tak butuh itu

Karena kita disini adalah pemain
Bukan menunjuk dan di tunjuk
Tapi saling memeluk

Bukan dari berapa banyak sujud
Bukan dari berapa banyak jatuh
Tapi Allah Maha Tahu

Hanya ada hitam dan putih
Bukan merah, kuning, hijau
Hanya butuh bahasa universal
Bukan aku, kamu, dan mereka

Kami yang kadang terkapar
Dentuman kata-kata mencabik keyakinan
Jika kesini kami di gelari sesat
Jika kesana kami kembali terpecah

Kami hanya mencari
Mengapa menjadi tersisih ?
Kami hanya berbagi
Sebuah nafas dari Illahi

Karena kami yakin
Beribu-ribu debat bergulir
Kami tak akan tersingkir
Jika tidak di sini
Mungkin di akhirat nanti


12 Januari 2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar