Artikel

Pria Di Atas Bara

Sirat senyum di atas duka
Yang kemudian menjelma cita
Lekaslah berjalan
Hadapkan kedepan

Di matamu, sinar keindahan telah nampak
Rindu yang menggebu
Jua batin yang menggelora

Kau pasti pernah berdarah karena luka
Jalani saja
Meski cecerannya mengenai jubahmu

Tekadmu adalah obatmu
Serta doa yang menyambangi gerakmu

Larungkan seluruh abu-abu menjadi satu
Menuju laut luas tak bertepi
Singgahi tanpa pernah mencicipi
Torehkan pada awan hitam yang menggantung

Wajah yang kau tutupi debu itu
Sejenak kan menjadi penyangga noda
Biarkan
Karena kau pria di atas bara

8 Maret 2012

4 komentar:

  1. Pria Di Atas Cahaya8 Maret 2012 pukul 05.37

    Hmm..keren..Pria Di atas Bara... Salam Dahsyat Istiqomah, meski kaki penuh bara..lanjutkan! :)

    BalasHapus
  2. Pria di Atas Cahaya11 Maret 2012 pukul 11.28

    Hmm... ''Seseorang yg entah siapa''.. :)

    BalasHapus