Sirat senyum di atas duka
Yang kemudian menjelma cita
Lekaslah berjalan
Hadapkan kedepan
Di matamu, sinar keindahan telah nampak
Rindu yang menggebu
Jua batin yang menggelora
Kau pasti pernah berdarah karena luka
Jalani saja
Meski cecerannya mengenai jubahmu
Tekadmu adalah obatmu
Serta doa yang menyambangi gerakmu
Larungkan seluruh abu-abu menjadi satu
Menuju laut luas tak bertepi
Singgahi tanpa pernah mencicipi
Torehkan pada awan hitam yang menggantung
Wajah yang kau tutupi debu itu
Sejenak kan menjadi penyangga noda
Biarkan
Karena kau pria di atas bara
8 Maret 2012
Hmm..keren..Pria Di atas Bara... Salam Dahsyat Istiqomah, meski kaki penuh bara..lanjutkan! :)
BalasHapusIni bang ahmad ya ??
HapusHmm... ''Seseorang yg entah siapa''.. :)
BalasHapusketauan...
Hapus