Artikel

Karena Kita Satu

Kawan, kita ini bertumpah darah satu, Indonesia
Bangsa kita satu, bangsa Indonesia
Dan bahasa kita hanya satu, bahasa Indonesia

Bukankah itu lambang persatuan para pemuda Indonesia
Dari sabang sampai Merauke

Ikrar yang telah tergerus zaman
Namun makna jangan pula terbengkalai
Ingatlah kita adalah satu, Indonesia

Kawan,  jika kau hendak mencaci negerimu ini
Coba kau sentuh tanah ini, tempat kau berpijak
Bahwasanya ia senantiasa menjadi saksimu
Dalam sukamu dalam dukamu

Tanah yang kau pijak ini
Bukanlah tanah ber-harga yang harus kau bayar kala kau menginjaknya
Bukan pula tanah berlabel asing saat kau menginjaknya

Kawan,  jika kau hendak membenci negerimu ini
Coba kau hirup perlahan udara negeri ini
Dalam hawa tubuhmu mengalir pula udara Indonesia
Udara yang kau campakkan tapi akan kau rindukan
Kelak jika kau hirup udara yang lain

Sekali waktu, pandangilah langit biru negerimu
Dari sanalah kau gantungkan impianmu
Kau hamparkan sederet cita dan cinta
Tentang hidup tentang semua

Kawan, kita ini hidup di negeri yang di kelilingi bahtera luas
Di naungi gunung berapi indah tak berujung
Pesona tanpa batas
Dari Barat hingga Timur
Keindahan menyambangi samudera jiwa para petualang

Jika saat ini kau belum beranjak pada bagian lain negerimu
Singgahlah di tepian batas laut yang bergemuruh
Menarilah di antara pasir pantai yang menggelinjang mesra
Pada kaki-kakimu
Sapalah dunia lain di bawah lautmu, kekayaan habitatnya
Beragam nafas yang berhembus dari kehidupan laut
Hanya di sini, di negerimu ini
Terindah, sangat indah

Lalu coba kau sejenak melelahkan dirimu
Hanya sekali saja
Kau daki gunung yang menyambut ramah hadirmu
Gunung-gunung berapi yang selalu di rindu
Bila kau lelah, tanahnya akan menyanggahmu
Bila kau haus, mata airnya kan menghalau dahagamu
Bila kau jenuh, hijaunya akan meng-indah-kanmu
Perlahan saja kau berjalan
Dan kan kau temui hawa lain dalam pandanganmu
Sejenak kau menjadi manusia di atas awan
Berdiri pada titik terindah dari ibu pertiwi
Hanya di sini, di negerimu ini
Terindah, sangat indah

Di sana, di sudut bumi tak terjamah kota
Ada sosok-sosok penuh makna
Mereka adalah hakikat kehidupan sebenarnya
Menghargai, mencintai tanah pertiwi tanpa balas jasa
Menyatu abadi di kebersahajaan alam
Menangkap bias rindu di kelopak mata

Di sana, di sudut bumi tak terjamah kemajuan
Ada sebersit kilau mutiara terpendam
Adalah kita, sang penjaga keasrian
Jagalah mereka, cintai mereka
Yang tak bernyawa, namun memberikan hawa

Saat kau telah menorehkan kisah membuku tentang negerimu
Tautkan erat pada hatimu
Keramahan laut yang memberimu ketenangan
Keheningan alam yang meng-arif-kan dirimu
Kebahagiaan dari persentuhan hatimu dengan masyarakat negerimu

Buanglah kerak kebencian di hatimu
Bahwa kini, bukan saatnya mencaci
Bukan pula waktunya berdiam diri

Kau adalah pemuda tangguh yang mampu mengarungi keterbatasan
Arungilah kehidupan dalam balutan semangat
Mulailah sebarkan tekad dari tempatmu berpijak
Berikan warna terindahmu
Bukan hanya hitam dan putihmu
Untuk negeri kita, Indonesia

Karena kita adalah satu, Indonesia


24 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar