Sang nafsu mengebiri jiwa beku
Terlempar jauh ke jurang fana
Legam tanpa cahaya
Berputar-putar di labirin tak berpintu
Tanpa hawa di sana
Terengah-engah udara terhirup
Tiada jejak pada tapak
Tiada cerita dalam buku
Tiada kata dalam bahasa
Indahnya mungkin sejenak
Tapi sungguh kita butuh Dia
Meski merangkak
Meski terisak
Ya, hanya Dia
Dermaga kata yang terserak
Bejana airmata tak terhingga
Bejana airmata tak terhingga
Pontang panting mencari
Berjalan, berlari bahkan mendaki
Ternyata Dia ada di sini
Ya, di dalam hati
Kadang menyapa, kadang terlupa
Sejenak menghampiri, kemudian membelakangi
Lelah, kembali lelah
Batas ini sungguh menyesakkan
MemanggilNya pun sering tersendat
Kemana suara yang selama ini berteriak lantang
Ini duniaku, ini duniaku
Dan tentang akhirat, aku membisu
Kemana jiwaku melanglang
Kapan doa tidak ada penghalang
Maafku masih terus menggantung
Di ujung pinta di atas langit
7 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar