Ludah terbuangpun, bisa kembali ditelan
Saat kehausan meraja
Sungguh, rindu ini begitu menggigit
Dan seketika rasa mampu terbersit
Ada pengorbanan tak biasa
Pada hati yang luar biasa
Ini adalah sementara
Hanya kabut diantara cahaya
Seketika lenyap
Lalu menjadi nuansa
Asa itu menggantung dilangit
Teruntuk Illahi Rabbi
Hanya pada Illahi Rabbi
Sedang makhuk adalah fana
Biasnya pun membuat pedih
Masa ini adalah sementara
Bukti cinta dari Sang Pencipta
Biar saja semua memandang hina
Biar Tuhan tetap didalam dada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar