Jika kau ingin pintar
Tontonlah berita televisi
Dengarkan radio
Baca koran
Atau searching via internet
Bisa juga beli buku sesukamu
Jangan hanya sekedar pintar
Berusahalah kita untuk cerdas
Jangan menelan mentah-mentah
Berita-berita yang tersaji
Meski teramat sempurna penyajiannya
Cerdasnya bukan sembarang beragumentasi
Bukan bebas berkoar dan beropini
Bukan lantang seakan menantang
Atau sekedar mengikut
Kita pasti tahu
Atau pura-pura tak tahu
Saat hitam menjadi putih
Dan putih perlahan menghitam
Semua menjadi abu-abu
Dan uang sekali lagi berkuasa
Demi perut, penampung sementara
Segumpal kotoran
Dukung yang diyakini benar
Tak sekedar benar
Dengan landasan iman yang benar
Bukan sekedar nafsu yang berkata
Meski panah syaithan menghujam ketenteraman
Dan kita lihat,
Berita itu bagai sebuah kamuflase
Demi apa dan untuk apa
Menjadi jelas dengan otak yang cerdas
Bukan sembarang cerdas
Bukan sembarang ber-otak
Karena sicerdas, demi uang pun
Mampu menebar benih kekejaman
Bagi pelaku renta
Sedang yang bertaring syaithan
Terbahak menyebar kemewahan
Karena sicerdas mampu menjual kebenaran
Mampu membeli sebuah berita
Ada uang didalam kantong
Sipintar keblinger
Sicerdas menjadi culas
Yang tegak dimiringkan
Yang miring ditegakkan
Nurani tependam didasar samudera
Tetaplah cerdas
Tak asal menggilas
Ada Tuhan Sang Maha Pemberi Balas
Yang terdengar belum tentu benar
Yang tersaji belum tentu berisi
Dan berita belum tentu fakta
Tontonlah berita televisi
Dengarkan radio
Baca koran
Atau searching via internet
Bisa juga beli buku sesukamu
Jangan hanya sekedar pintar
Berusahalah kita untuk cerdas
Jangan menelan mentah-mentah
Berita-berita yang tersaji
Meski teramat sempurna penyajiannya
Cerdasnya bukan sembarang beragumentasi
Bukan bebas berkoar dan beropini
Bukan lantang seakan menantang
Atau sekedar mengikut
Kita pasti tahu
Atau pura-pura tak tahu
Saat hitam menjadi putih
Dan putih perlahan menghitam
Semua menjadi abu-abu
Dan uang sekali lagi berkuasa
Demi perut, penampung sementara
Segumpal kotoran
Dukung yang diyakini benar
Tak sekedar benar
Dengan landasan iman yang benar
Bukan sekedar nafsu yang berkata
Meski panah syaithan menghujam ketenteraman
Dan kita lihat,
Berita itu bagai sebuah kamuflase
Demi apa dan untuk apa
Menjadi jelas dengan otak yang cerdas
Bukan sembarang cerdas
Bukan sembarang ber-otak
Karena sicerdas, demi uang pun
Mampu menebar benih kekejaman
Bagi pelaku renta
Sedang yang bertaring syaithan
Terbahak menyebar kemewahan
Karena sicerdas mampu menjual kebenaran
Mampu membeli sebuah berita
Ada uang didalam kantong
Sipintar keblinger
Sicerdas menjadi culas
Yang tegak dimiringkan
Yang miring ditegakkan
Nurani tependam didasar samudera
Tetaplah cerdas
Tak asal menggilas
Ada Tuhan Sang Maha Pemberi Balas
Yang terdengar belum tentu benar
Yang tersaji belum tentu berisi
Dan berita belum tentu fakta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar