Artikel

Diujung Jalan Cahaya

Seakan bendera putih terkibar
Ketika abu-abu menggerayangi kalbu
Terhenti sejenak nafas ini
Menyelusuri bias asa

Kawan dan lawan berderet mesra
Berbisik mesra mendayu
Diujung jalan cahaya termangu
Langkah terpaku oleh jeruji

Inikah pertanda ?
Semua hanya titik-titik tanpa arti
Dan belum berarti

Semisal keinginan kian nyata
Sedang dulu tiada berkata
Ketika Tuhan menjadi utama
Lainnya adalah fana

Kontaminasi hati sedang membumi
Geliat nafsu mengebiri kini
Rabbighfirlii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar