Pernah berjibaku dengan lesu
Ketika menghampiri tanpa aku
Raga bak terjepit dilorong kaku
Ingin lenyap
Duniaku hanya berisi abu-abu
Sejenak mekar kemudian layu
Hambar menjamah pada nuansa
Tiada kata pengobar makna
Serasa asa tak pernah ada
Hanya tersisa sebait doa
Dalam batas yang tak terbatas
Tetap menyebut dan mengadu
Allah, memang kau selalu ada
Dalam khayal dan nyataku
Dalam ada dan tiada
Dalam segenap lakuku
Allah, kau sisakan ruang dibilik hati
Yang jika kesal menyeruak
Maka sekeping sabar menjadi benteng
Menunggu saat Kau hadirkan hikmah
Sejenak atau beberapa jenak
Segala Puja Puji kehadiratMu Allah
Tiada daya dan upaya tanpaMu
Sebagai sumber kekuatan
Hanya kepadaMu aku menyembah
Hanya kepadaMu aku meminta pertolongan
Rabbighfirlii
Ketika menghampiri tanpa aku
Raga bak terjepit dilorong kaku
Ingin lenyap
Duniaku hanya berisi abu-abu
Sejenak mekar kemudian layu
Hambar menjamah pada nuansa
Tiada kata pengobar makna
Serasa asa tak pernah ada
Hanya tersisa sebait doa
Dalam batas yang tak terbatas
Tetap menyebut dan mengadu
Allah, memang kau selalu ada
Dalam khayal dan nyataku
Dalam ada dan tiada
Dalam segenap lakuku
Allah, kau sisakan ruang dibilik hati
Yang jika kesal menyeruak
Maka sekeping sabar menjadi benteng
Menunggu saat Kau hadirkan hikmah
Sejenak atau beberapa jenak
Segala Puja Puji kehadiratMu Allah
Tiada daya dan upaya tanpaMu
Sebagai sumber kekuatan
Hanya kepadaMu aku menyembah
Hanya kepadaMu aku meminta pertolongan
Rabbighfirlii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar