Waktu kini terasa cepat beranjak
Meski melewatinya melebihi putaran roda
Ibu, kau melahirkanku dengan berjuta rasa
Yang kini kutahu sangat menyiksa
Tak pernah kau meminta pengganti perihnya rasa itu
Lalu, kau seperti mentari bagiku
Ahhh, entah bagaimana jika tidak ada kau
Dalam sepinya malam
Dalam dekap hangatmu
Kau berikan ilmumu yang sekedar
Tentang Tuhanku, Allah Yang Maha Kuasa
Tentang hidup, tentang semua
Sekedar namun tak akan pernah buyar
Hingga kini, memoriku pun masih sanggup mengingat
Setiap kasihmu selalu menjadi arti
Meski khilafku tercipta selalu
Tak mampu goyahkan bahkan setitik cintamu
Ibu, waktu kita teramat berwarna
Cinta dan benci hadir bersama kita
Biarlah,,
Semoga maafmu selalu tercipta
Dan kuharap Tuhan tak murka
Ibu, mungkin kau tak tahu
Didekatmu bagai mendapat luruhan cinta dari langit
Menyentuhmu adalah wujud kenyamanan tiada tara
Hanya kau...
Ya, dengan kau...
Selalu terbersit, ada asa membuatmu melayang
Namun ku tak miliki sayap membentang
Masih saja aku minta doamu
Untuk satu kali ini
Doakan aku, menjadi anak yang shalih
Menjadi perisai kebahagiaan
Kelak, aku ingin bertemu jua denganmu di surga
Dan saat ini...
Diantara belaianku pada wajahmu
Kerut itu mulai membungkus wajah cantikmu
Bagiku, kaulah ibu tercantik didunia
Kaulah ibu terbaik yang Tuhan hadirkan
Wanita sederhana penuh makna
Semoga cinta ini selalu terpatri dan berarti
untukmu...
Meski melewatinya melebihi putaran roda
Ibu, kau melahirkanku dengan berjuta rasa
Yang kini kutahu sangat menyiksa
Tak pernah kau meminta pengganti perihnya rasa itu
Lalu, kau seperti mentari bagiku
Ahhh, entah bagaimana jika tidak ada kau
Dalam sepinya malam
Dalam dekap hangatmu
Kau berikan ilmumu yang sekedar
Tentang Tuhanku, Allah Yang Maha Kuasa
Tentang hidup, tentang semua
Sekedar namun tak akan pernah buyar
Hingga kini, memoriku pun masih sanggup mengingat
Setiap kasihmu selalu menjadi arti
Meski khilafku tercipta selalu
Tak mampu goyahkan bahkan setitik cintamu
Ibu, waktu kita teramat berwarna
Cinta dan benci hadir bersama kita
Biarlah,,
Semoga maafmu selalu tercipta
Dan kuharap Tuhan tak murka
Ibu, mungkin kau tak tahu
Didekatmu bagai mendapat luruhan cinta dari langit
Menyentuhmu adalah wujud kenyamanan tiada tara
Hanya kau...
Ya, dengan kau...
Selalu terbersit, ada asa membuatmu melayang
Namun ku tak miliki sayap membentang
Masih saja aku minta doamu
Untuk satu kali ini
Doakan aku, menjadi anak yang shalih
Menjadi perisai kebahagiaan
Kelak, aku ingin bertemu jua denganmu di surga
Dan saat ini...
Diantara belaianku pada wajahmu
Kerut itu mulai membungkus wajah cantikmu
Bagiku, kaulah ibu tercantik didunia
Kaulah ibu terbaik yang Tuhan hadirkan
Wanita sederhana penuh makna
Semoga cinta ini selalu terpatri dan berarti
untukmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar