Aku adalah hamba Allah
Kau pun sama
Aku tercipta dari setetes air hina
Kau pun sama
Aku tinggal di bumi Allah
Kau pun sama
Aku memakan makanan yang sama denganmu
Kau pun sama
Aku mengeluarkan kotoran yang menjijikkan
Kau pun sama
Aku bersujud kepada Allah
Kau pun sama
Aku mampu memberikan sesuatu
Kau pun sama
Aku bisa wafat
Kau pun sama
Aku dikubur bersama tanah
Kau pun sama
Aku bisa nantikan surga atau neraka
Kau pun sama
Sebab kita semua sama
Lalu...
Mengapa kau melarang aku memakan makanan yang sama denganmu ?
Mengapa kau tidak senang jika aku pun tinggal di bumi Allah ?
Mengapa kau begitu sulit menerima kebahagiaanku ?
Mengapa kau menatapku sebelah mata ?
Mengapa kau tertawa sedang aku merasa kesulitan ?
Mengapa kau melarangku bersujud dirumah Allah ?
Mengapa kau selalu berbicara neraka kepadaku, seolah-olah disanalah tempatku ?
Sedang Allah, Tuhan aku dan kau
Tidak pernah membedakan ummatNya
Ia ciptakan kau berharta mewah adalah ujianNya
Ia ciptakan aku tiada berharta adalah juga ujianNya
Ia inginkan kau dalam balutan kekuasaan
Ia takdirkan aku menjadi teramat fana di dunia
Bukan karena Ia cinta kau dan benci aku
Ia hanya sedang menerbitkan sejuta cinta tanpa akhir
Dengan aku dan kau berfikir
Dengan iman sebagai akhir
Oh dunia, sungguh kau tempat istimewa
Disini kau berikan sejuta hikmah
Kau tunjukkan kuasa terindahMu
Pada kami hamba-hambaMu
Oh akhirat, sungguh kau lebih istimewa
Disanalah persinggahan aku dan kau
Sebelum aku dan kau menghuni
Tempat teristimewa yaitu surga
Atau tempat terburuk yaitu neraka
Sebab kita semua sama
Kau pun sama
Aku tercipta dari setetes air hina
Kau pun sama
Aku tinggal di bumi Allah
Kau pun sama
Aku memakan makanan yang sama denganmu
Kau pun sama
Aku mengeluarkan kotoran yang menjijikkan
Kau pun sama
Aku bersujud kepada Allah
Kau pun sama
Aku mampu memberikan sesuatu
Kau pun sama
Aku bisa wafat
Kau pun sama
Aku dikubur bersama tanah
Kau pun sama
Aku bisa nantikan surga atau neraka
Kau pun sama
Sebab kita semua sama
Lalu...
Mengapa kau melarang aku memakan makanan yang sama denganmu ?
Mengapa kau tidak senang jika aku pun tinggal di bumi Allah ?
Mengapa kau begitu sulit menerima kebahagiaanku ?
Mengapa kau menatapku sebelah mata ?
Mengapa kau tertawa sedang aku merasa kesulitan ?
Mengapa kau melarangku bersujud dirumah Allah ?
Mengapa kau selalu berbicara neraka kepadaku, seolah-olah disanalah tempatku ?
Sedang Allah, Tuhan aku dan kau
Tidak pernah membedakan ummatNya
Ia ciptakan kau berharta mewah adalah ujianNya
Ia ciptakan aku tiada berharta adalah juga ujianNya
Ia inginkan kau dalam balutan kekuasaan
Ia takdirkan aku menjadi teramat fana di dunia
Bukan karena Ia cinta kau dan benci aku
Ia hanya sedang menerbitkan sejuta cinta tanpa akhir
Dengan aku dan kau berfikir
Dengan iman sebagai akhir
Oh dunia, sungguh kau tempat istimewa
Disini kau berikan sejuta hikmah
Kau tunjukkan kuasa terindahMu
Pada kami hamba-hambaMu
Oh akhirat, sungguh kau lebih istimewa
Disanalah persinggahan aku dan kau
Sebelum aku dan kau menghuni
Tempat teristimewa yaitu surga
Atau tempat terburuk yaitu neraka
Sebab kita semua sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar