Siapa bilang dengan tidak berpacaran, selamanya kita tidak akan menikah ?
Padahal yang berpacaran pun belum tentu akan menikah. Atau pacaran dalam jangka waktu lama, bisa menjadi jaminan bahwa sebuah rumah tangga akan adem ayem tanpa prahara.
Kalau ada sebuah jalan yang baik, kenapa pilih jalan yang buruk ?
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
-QS. Al Isra' : 32-
Menikah tanpa pacaran, kenapa enggak ?
Toh, menikah adalah salah satu rezeki yang mutlak hak Allah untuk hambaNya. Bagaimana menjemputnya, menjadi pilihan kita sebagai hambaNya. Jika kita mengawalinya dengan niat yang baik untuk mencapai tujuan yang baik, InsyaAllah semuanya akan dimudahkan tanpa harus berlelah-lelahan melakukan sesuatu yang sia-sia.
Allah telah melarang mendekati zina, meskipun banyak pertentangan disana-sini. Karena nafsu, karena ego manusia itu sendiri.
"Itu kan hak saya untuk berpacaran. Bagaimana saya bisa mengenal calon pendamping hidup saya jika langsung menikah tanpa ada proses pacaran ?"
"Zaman sekarang ga pacaran, mau beli kucing dalam karung ?"
Ok. Jika mereka bangga dengan pilihan mereka dan mencibir kita yang memilih untuk berpacaran setelah menikah. Kita pun bisa menampik sangkaan mereka.
"Saya lebih memilih untuk memperbaiki diri saya dan ibadah saya, sembari menanti calon pendamping hidup daripada saya menumpuk dosa sebelum menikah dan mengawali pernikahannya yang suci dengan jalan yang buruk."
"Saya percaya dengan ketetapan Allah. Selama saya berusaha untuk menjadi seseorang yang baik, saya akan mendapat pendamping hidup yang baik pula. Karena saya menikah karena Allah dan meniatkan untuk beribadah kepada Allah."
Just it !!
Sesimple itu. Sesederhana itu. Rumusnya yaitu keyakinan, kesabaran, istiqomah, doa dan tawakkal. Menjalani sesuatu yang baik dengan awal yang baik, InsyaAllah berkah. Aamiin.
*****
2012. Tahun penuh makna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar